Pada akhir tahun 2019, keluargaku berencana untuk bertemu di Singapura, karena pamanku tinggal di sana. Kami berencana untuk menghabiskan Tahun Baru di Singapura, lalu dari sana, kami mau naik feri ke Bintan. Setiap kali aku pergi ke luar negeri, aku mencoba untuk belajar sedikit bahasa negara itu, karena ititu aku mulai belajar bahasa indonesia kira-kira 3 bulan sebelum kami pergi ke sana. Aku belajar setiap hari sebelum kerja, dan mengambil beberapa pelajaran online dengan tutor dari iTalki. Aku sangat suka bahasa ini - menurut saya bahasanya tidak terlalu sulit, dan aturan-aturannya tidak seketat seperti bahasa lain yang saya pelajari. Sayangnya, aku tidak punya banyak kesempatan untuk berlatih bahasa Indonesia ketika kami di Indonesia. Aku baru menyadari bahwa Bintan hanyalah sebuah tempat wisata, dan tidaklah menunjukan Indonesia yang sesungguhnya. Hampir semua orang adalah turis, dan semua staf berbicara bahasa Inggris dengan kami. Akan tetapi, aku akan terus belajar bahasa Indonesia, dan suatu saat aku mau pergi ke Indonesia lagi!
Awsome! I'm always surprised when I discover there are people out there who bother to learn Indonesian haha
@amytheorangutan Ha yeah I am trying to learn indonesian to talk with my family (they lived in papua for 7 years and learned indonesian but are both American) and it was so surprising to see even just 5 posts out of, what, 4000 people on journaly, who wrote in indonesian)
Halo, Ewansmith! Seru sekali perjalananmu ke Bintan! Saya belum pernah ke sana.
Saya orang Indonesia yang tinggal di Pulau Jawa. Saya baru mengunjungi beberapa pulau lainnya seperti Pulau Bali, Pulau Sumatra, dan Pulau Kalimantan. Itu pun hanya beberapa kota.
Saya sedang belajar bahasa Inggris. Mungkin kita bisa saling memberi masukan untuk menambah ketrampilan kita berbahasa.
Hi Ewan, thank you for sharing a nice story of your visit in Bintan. I only have one remark about how you use "Saya" and "Aku". I think you just need to choose which word you will use to speak or write. If from the beginning you use "Saya", and then you need to keep using "saya" for the next "I" and vice versa.