Takdir
Indonesian

Takdir

by

romance
animals
wildlife
introduction

Takdir yang mempertemukan kami; saya dan seekor chipmunk berekor pendek.

Hampir setiap hari dia mencari makan di sekitar rumahku.

Bentuknya yang menggemaskan, dengan garis putih sepanjang badannya yang kecil, membuatku selalu ingin menyapa dan berkenalan dengannya.

Kupelajari jenis-jenis makanan kesukaannya. Setiap hari kuletakkan makanan tersebut di dekat rumahku. Makin hari semakin dekat jaraknya ke pintu rumahku. Hingga akhirnya chipmunk ini mau mendekat dan makan langsung dari tanganku.

Chipmunk ini kuberi nama Cimong. Dia sudah bisa kupanggil saat hendak kuberi makan.

Selama musim panas hingga musim gugur tahun lalu, Cimong adalah teman bermainku.

Di musim panas tahun ini, saya berkenalan dengan Journaly. Ini adalah tulisan perdana saya, dan saya akan menghabiskan musim panas saya dengan menulis di sini. Terima kasih kepada pemrakarsa Journaly. Semoga lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari laman ini. Salam kenal!

Irene

---

Fate let us met; myself and a short tailed chipmunk.

Almost everyday it forages around my house.

It's cute form, with white line along its body, attracted me to call and make friend with it.

I learned what kind of foods it loves. Everyday I put the foods near my house. Day by day, I put the food closer and closer to my door.

At the end, this chipmunk want to come closer and take the food from my palm.

I named this chipmunk as Cimong. It responds to my call when I want to feed it.

In late summer and fall, Cimong is my friend.

This summer, I met Journaly. This is my first post, and I want to write here to spend my summer. My gratitude to Journaly's founder.

I wish more people could benefit from this website. Greetings!

Irene

1